PABX
Jasa Instalasi/Configurasi & Maintenance
Fast respon Call (0817733584) For more
PABX
PABX atau Private Automatic Branch Exchange adalah perangkat
penyambungan komunikasi telepon yang terletak di sisi pelanggan,
misalnya di gedung-gedung perkantoran yang memerlukan percabangan
sambungan telepon. Secara umum perangkat PABX terhubung ke penyedia
layanan telekomunikasi publik.
Ukuran atau parameter PABX dalam kapasitas jumlah line telkom yang
tersambung ke PABX dan jumlah Extention ( cabang ).Mulai yang kapasitas
satuan,puluhan,ratusan maupun ribuan Ext. Saat ini, PABX telah
mengaplikasikan teknologi Internet Protocol (IP) sehingga disebut IP
PBX.
Pembahasan mengenai PABX dapat di bagi menjadi :
Pengertian PABX
PABX atau sering kepanjangan dari Private automatic Branch eXchange
adalah suatu perangkat yang berfungsi sebagai sentral telepon, dalam
suatu lokasi tertentu, misalnya : kantor, gedung, perumahan, dll. Dalam
skala kapasitas yang lebih besar, PABX dapat berupa Sentral Telepon
Otomatis PSTN yang digunakan oleh operator telepon besar untuk layanan
kerumah, kantor dan lain-lain, misalnya PT. TELKOM, PT. INDOSAT,
PT.TELKOMSEL,PT.BAKRI dll.
Perangkat ini akan mengatur panggilan yang masuk serta meneruskan
panggilan ke nomor tujuannya, sehingga pengguna dapat dengan mudah
melakukan penggilan ke nomer tujuan, cukup dengan menekan nomor tujuan
nya (nomor extension atau nomer rumah).
Type dan Jenis PABX
1. PABX DIGITAL
Adalah PABX yang mempergunakan pesawat digital untuk extensionnya,
Pesawat digital ini umumnya telah mendukung beberapa fitur seperti
Conference Call,Party,dsb. memilki tombol-tombol line / Flexsibel buton,
pesawat digital hanya bisa digunakan / dipasangkan dengan PABX yang
sama dengan merk/type/jenis pesawat digital itu sendiri.
2. PABX ANALOG
Adalah PABX yang hanya mendukung pesawat telp biasa (seperti telepon
rumah) kebalikan dari PABX Digital, umumnya fiturnya sangat sederhana.
3. PABX Hybrid
Adalah PABX yang bisa menggunakan Telp Digital dan Analog pada port-Extensionnya.
4. Ip PABX adalah perangkat switching komunikasi telepon dan data
berbasis teknologi Internet Protocol (IP) yang mengendalikan ekstension
telepon analog (TDM) maupun ekstension IP Phone. Fungsi-fungsi yang
dapat dilakukan antara lain penyambungan, pengendalian, dan pemutusan
hubungan telepon; translasi protokol komunikasi; translasi media
komunikasi atau transcoding; serta pengendalian perangkat-perangkat IP
Teleponi seperti VoIP Gateway, Access Gateway, dan Trunk Gateway.
Solusi berbasis IP PBX merupakan konsep jaringan komunikasi generasi
masa depan atau dikenal dengan istilah NGN (Next Generation Network)
yang dapat mengintegrasikan jaringan telepon konvensional (PSTN/POTS),
jaringan telepon bergerak (GSM/CDMA), jaringan telepon satelit, jaringan
Cordless (DECT), dan jaringan berbasis paket (IP/ATM).
IP PBX membawa kemampuan multilayanan di jaringan IP ke dunia komunikasi
teleponi, sehingga akan memungkinkan semakin banyak layanan komunikasi
yang dapat berjalan di atas jaringan IP. Multilayanan tersebut adalah
Voicemail & Voice Conference, Interactive Voice Response (IVR),
Automatic Call Distribution (ACD), Computer Telephony Integration (CTI),
Unified Messaging System (UMS), Fax Server & Fax on Demand, Call
Recording System, Billing System, serta Web-based Management System.
IP PBX dapat mendukung antarmuka trunk Analog FXO/FXS; Digital E1-MFC
R2, ISDN BRI, ISDN PRI; IP (H.323/SIP/IAX); dan Analog Tie Line E&M.
Selain itu, IP PBX dapat mendukung antarmuka ekstension Analog FXO/FXS;
ekstension Digital; ISDN Interface BRI (2B+D); dan TCP IP
(H.323/SIP/IAX).
Bagian PABX
Cabinet Rack
Power Supply
Extention Card
Trunk Card
Option Card
dll
Fitur dan layanan PABX
Automatic Route Selection
Account Code
Absen Message
Back Ground Music
Budget Management
Busy On Busy
Class Of Service
Call Park
Call Forward
Call Transfer
Call Pick Up
Data Line Security
Delayed Ringing
Ext Lock
Emergency Call
External BGM
Flexible Numbering
Greeting Message
Hunting Groups
Incoming Groups
Hunting Groups
Line Monitor
Manager Function
Paging Groups
SMDR
Interkoneksi PABX
Pengertian interkoneksi pabx adalah, gabungan 2 atau lebih pabx menjadi
satu system kesatuan. Fungsinya untuk penghematan biaya, contohnya jika
sebuah perusahaan memiliki kantor pusat dan cabang, yang mungkin cabang -
cabang tersebut berada jauh di luar kota bahkan luar negri sekalipun.
Dengan di satukannya system pabx, maka untuk menghubungi cabang melalui
telpon tidak memerlukan biaya pulsa, cukup komunikasi internal saja.
Merk Dan Type PABX
Panasonic :
- A Series ( A 512 , A 1232, A3264 )
- HB Series ( HB 308, HB 616, HB 1232 )
- HT Series ( TEB 308, TES 824, TEM 824 )
- TA Series ( TA 308, TA 616 )
- VB9 Series
- TDN Series ( TDN 1232 )
- TD 500 Series
- XH Series
- TDA Series ( TDA 100 D, TDA 100, TDA 200, TDA 600 )
- TDE Series ( TDE 100, TDE 200, TDE 600 )
- DBS Series
- NCP Series
NEC :
- Neax Series
- Ips Series
- Aspila Topaz
- Aspila Ex
- SL 1000
- SV 8100
- SV 8300
- SV 8500
Nitsuko : TX 308
LG :
- Aria Soho
- Ip Ldk
Goldstar :
Transtel :
- TDS 600 Series( TDS 160 , TDS 320 , TDS 640 , TDS 1280 )
Siemens :
- Hipath Series ( Hipath 1120, 1150, 1190, 3500, 3500, 3800, 4000 )
Alcatel - Lucent :
- Oxo Lite 32
- Oxo Lite 48
Accesories PABX - Peralatan Pendukung
Automatic Attendant
PABX Software Billing System
Main Distribution Frame
Mengenal IP-PABX System
PABX (Private Automatic Brance Exchange) merupakan suatu teknologi
komunikasi yang mengatur hubungan telephone antar pelanggan tanpa harus
melalui sentral lokal, serta berfungsi sebagai gateway dalam
menghubungkan ke jaringan PSTN. Switch / Router berfungsi mengarahkan
paket data yang datang ke jaringan data sesuai dengan alamat tujuannya.
Secara konvensional terdapat 2 jaringan yang berbeda yaitu jaringan
suara (Circuit Network) dan jaringan paket data (Packet Data Network).
Akan tetapi seiring dengan perkembangan teknologi telekomunikasi,
terdapat suatu teknologi yang memungkinkan komunikasi suara dan
faksimili mengalami proses paketisasi dan dikirimkan melalui jaringan
paket data yang dikenal dengan teknologi Voice over Internet Protocol
(VoIP).
IP PABX merupakan kombinasi dari Switch / Router dengan PABX yang
menangani VoIP. IP PABX dapat digunakan untuk membypass jaringan telepon
circuit-switched dengan menggunakan jaringan data, untuk berhubungan
dengan jaringan data lainnya. Dengan menggunakan converged network yang
membawa trafik suara (voice yang telah dipaketisasi) dan trafik data
secara bersamaan, IP PABX memungkinkan pengembangan layanan baru, yang
belum tersedia pada jaringan tradisional. Misalnya penggunaan one
central directory melewati berbagai lokasi tujuan, serta unified
messaging.
IP PABX yang menggantikan PABX konvensional, bisa digunakan dengan:
A. IP phone (yang dilengkapi dengan DSP (Digital Signal Processing)
chips yang berfungsi untuk mengkonversi sinyal suara menjadi sinyal
paket – paket data (IP) dan begitu juga sebaliknya.
B. Soft phone (merupakan software aplikasi yang dijalankan di dalam
komputer pengguna yang berfungsi untuk mengkonversi sinyal suara menjadi
sinyal paket – paket data dan begitu juga sebaliknya) dengan
menggunakan handset atau headset.
D. Terminal telephone analog yang dihubungkan dengan sebuah adapter.
Alamat IP secara otomatis diberikan ke terminal telephone saat terminal
telephone tersebut terhubung ke sistem. Hal ini berarti pesawat
telephone tersebut bisa dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lain
dalam jaringan, dengan nomor telephone yang sama.
Layanan Dasar sentral IP PABX
Sentral IP PABX memiliki layanan – layanan dasar yang justru merupakan
kelebihan dari sentral IP PABX bila dibandingkan dengan sentral PABX
konvensional, yaitu :
A. Support analog system
Sentral IP PABX memiliki kemampuan dalam mengakomodasi sistem jaringan telephone analog
B. Support LAN system
Sentral IP PABX mampu terkoneksi dengan jaringan komputer (LAN) melalui
fast ethernet card yang emiliki kapasitas bandwidth hingga 10 – 100
Mbps.
C. Call Center
Sentral IP PABX mampu mendukung fasilitas auto attendant dan fasilitas –
fasilitas Interactive Voice Response (IVR) serta bisa digunakan untuk
aplikasi Computer Telephone Integration (CTI)
D. VoIP (Voice over Internet Protocol)
Sentral IP PABX mampu mengakomodasi layanan VoIP melalui terminal IP
Phone atau softphone yang dipasang pada Personal Computer (PC).
E. ISDN (Integrated Service Digital Network)
Sentral IP PABX mampu terhubung dengan jaringan ISDN baik PRA maupun BRA analog R2.
F. Billing System
Sentral IP PABX juga dilengkapi dengan kemampuan billing system sehingga
pengguna bisa melihat record data telephone yang masuk maupun telephone
yang keluar.
G. DID (Direct Inward Dialing)
Sentral IP PABX mendukung sistem DID, yaitu dimana user dapat menghubungi secara langsung ke tujuan tanpa melalui operator.
H. ACD (Automatic Call Distribution)
Sentral IP PABX mendukung sistem ACD yaiatu suatu sistem yang bisa
mendistribusikan panggilan secara otomatis ke saluran yang kosong.
I. Group Hunting
Sentral IP PABX juga mendukung untuk layanan Hunting.
J. Conference Call
Sentral IP PABX juga mendukung untuk layanan conference call sehingga user bisa menghubungi lebih dari satu user.
K. Gateway Internet
Sentral IP PABX juga bertindak selaku gateway ke jaringan internet
sehingga pelanggan yang terhubung dengan PC atau IP Phone dapat
terhubung ke jaringan internet dan bisa mengakses layanan VoIP, internet
dan e-mail.
L. Malicious Call Tracking
Sentral IP PABX juga mendukung adanya layanan Malicious Call Tracking
sehingga administrator bisa melacak telephone yang masuk maupun yang
keluar.
M. Administrator
Operasional sentral IP PABX dapat dikendalikan oleh administrator
sehingga kinerja sentral IP PABX dapat dimonitoring dan dikendalikan
oleh administrator.
N. Fax over IP
Sentral IP PABX memungkinkan adanya layanan faximile over Internet
Protocol (IP), sehingga dengan adanya layanan ini memungkinkan terjadi
komunikasi faximile antar gedung tanpa melalui saluran provider
telekomunikasi. Adapun layanan-layanan tambahan berdasarkan
masing-masing produk sentral IP PABX seperti halnya produk siemens
memiliki layanan tambahan berupa email server, proxy server, firewall
dan lain-lain, produk alcatel memiliki layanan tambahan berupa music on
hold, night service, emergency calling, serta produk NEC memiliki
layanan tambahan berupa Voice mail, DHCP server email server dan
lain-lain.
IP - PHONE
Garis besar lingkup pekerjaan yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Garis besar lingkup pekerjaan yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1.
Pemasangan Media Server dan Media Gateway
2.
Perangkat IP phones semua melalui jaringan DATA yang sudah
ada.
3.
IP phones harus PoE ready.
4.
Pengadaan,
pemasangan dan pengujian Main Distribution Frame (MDF) dan Junction Box (JBTP)
untuk jaringan TDM dari TELKOM
5.
Pengadaan,
pemasangan dan pengujian perkabelan mulai dari Terminal Box Telkom sampai
ke MDF.
6.
Melakukan
testing, commissioning dan training.
7.
Pengadaan, pemasangan dan pengujian sentral IP PBX
telephone.
8.
IP PBX harus dengan berbasis IP Switching.
9.
Menyerahkan buktu technical manual.
10.
Menyerahkan 4 (empat) set gambar kerja (Shop drawing)
instalasi telepon sebanyak 1 (satu) set.
2.0 KETENTUAN BAHAN DAN
BARANG
Bahan
dan peralatan yang akan dipakai harus memenuhi dan atau mendekati persyaratan
teknis sebagai berikut :
2.1 Voice gateway
1.
Memiliki
Minimal 3 Port 10/100/1000 Port Ethernet dengan 2 port yang memiliki kemampuan
untuk RJ-45 atau SFP
2.
Memiliki
Minimal 4 Slot Modul Servis
3.
Memiliki
Minimal 4 Slot High Speed WAN Interface Card
4.
Memiliki
Minimal 4 Slot onboard DSP ( Digital Signal Processing ) dengan total 512 kanal
5.
Memiliki
Minimal 4 line E1 dan 16 port analog untuk
konektifitas PSTN
6.
Memiliki
Interactive Voice
Respon (IVR) untuk 8 penelepon pada saat bersamaaan dan dapat ditambahkan dikemudian hari.
7.
Dapat
menjalankan fitur MPLS, L2VPN, IP SLA
8.
Memiliki
fitur QoS berdasarkan Layer 3 ( DSCP )
9.
Mendukung
fitur AAA
10. Mendukung protocol radius dan TACACS+
11. Memiliki fitur Auto QoS, Bandwdith
Shaping, Bandwidth Policing, Random Drop Detection
12. Memiliki fasilitas ACL berdasarkan layer
3 ACL
13. Memiliki kemampuan untuk berintegrasi
dengan IP PBX yang sudah ada
14. Memiliki kemampuan untuk melayani sistem
telefoni di area WAN
15. Bisa dikonfigurasi dengan menggunakan
CLI, Telnet, SSH, dan Web Access
16. Miliki redundant power supply
17. Memiliki Support Warranty 1 tahun.
2.2
IP PBX
1.
Sistem
PBX berbasiskan IP, dengan release yang terakhir
2.
Menggunakan
sistem operasi berbasiskan Linux yang dapat divirtualisasikan
3.
Mendukung
codec compression audio G.711a, G.711μ, G.729a, G.729ab, G.722, iSAC dan iLBC
4.
Mendukung
penggunaan IP versi 4
dan IP versi 6
5.
Memiliki
system redundansi dengan spesifikasi yang sama untuk mengatasi kegagalan system
6.
Memiliki
kemampuan dasar komunikasi seperti, incoming/outgoing call, call forward all,
call divert, call pickup
7.
Dapat
diintegrasikan dengan LDAP
8.
Mendukung
integrasi dengan system PBX tradisional maupun IP PBX.
9.
Mendukung
protocol H.323 dan SIP
10. Mendukung komunikasi video call
11. IP PBX dijalankan menggunakan server yang
sudah di sertifikasi dengan spesifikasi minimum
a. Processor : 2 x 2.13 GHz Intel Xeon E5506
b. Memory : 6 x 4 GB DDR3
c.
Hard Disk :
4 x 1TB SAS
d. Sistem Operasi : VMware
12. Call control yang ditawarkan minimum harus memiliki
kemampuan sebagai berikut:
a. Alternate automatic routing (AAR) dimana pada saat salah satu
gateway ke PSTN down maka panggilan dapat dialihkan ke gateway ke PSTN yang
lain secara otomatis.
b. Automated bandwidth selection dimana pada saat melalui koneksi
dengan bandwidth rendah maka ip phone secara otomatis menggunakan codec yang
membutuhkan bandwidth kecil juga.
c. Mendukung pemanfaatan codec yang fleksibel sepert: G.711 (mu-law and
a-law), G.722, G.722.1, G.723.1, G.728, G.729A/B, Global System for
Mobile-Enhanced Full Rate (GSM-EFR), Global System for Mobile-Full Rate
(GSM-FR) iLBC (internet Low Bitrate Codec), wideband audio (proprietary 16-bit
resolution; 16-kHz sampled audio), dan Advanced Audio CODEC (AAC)
e. Dapat melakukan Digit analysis dan digit manipulasi (penyisipan
digit, penghapusan digit, pemotongan digit, dial access codes, dan pengubahan
digit string)
f. Database resiliency dimana pada saat primary call control tidak
berfungsi, fungsi-fungsi basic telephony tetap berjalan selain itu
fungsi-fungsi tambahan berikut juga tetap berjalan:
i.Extension mobility
ii.Call forward all
iii.Message-waiting indicator
(MWI)
iv.Privacy
v.Device mobility
vi.Do not disturb
vii.Hunt groups
g.
Pengalihan panggilan langsung
ke voice mail
h.
Mendukung fitur single number
reach dimana nomor extension dapat diassosiasikan dengan mobile phone number
sehingga panggilan masuk dapat diterima secara simultan baik dari extension
ataupun dari mobile phone
i.
Mendukung protocol Fax over IP:
G.711 pass-through dan Fax Relay
j.
Mendukung fitur Forced
authorization codes dan client matter codes (account codes) untuk keamanan
penggunaan telepon
k.
Mendukung fitur Hotline dan
private line automated ringdown (PLAR)
l.
Mendukung fitur Hunt groups:
Broadcast; circular; longest idle; and linear, login, dan logout
m.
Mendukung interkoneksi dengan
H.323 gatekeeper untuk mendukung scalability, Call Admission Control dan
redundancy
n.
Mendukung Multilevel precedence
dan preemption (MLPP) untuk memprioritaskan panggilan tertentu misalnya
panggilan darurat atau panggilan dari atasan.
o.
Mendukung fungsi administrasi
dan troubleshooting dilakukan secara remote seperti:
i.Pengiriman alerts pada saat
terjadi gangguan, melakukan monitoring dan melihat laporan dalam kurun waktu
tertentu.
ii.Mendukung monitoring
aplikasi melalui SNMP
iii.Remote terminal service
untuk monitoring system dan alerting
p.
Pembatasan panggilan keluar
q.
Mendukung Out-of-band dual tone
multifrequency (DTMF)
r.
Mendukung pemrograman dari line
telepon
s.
Mendukung fitur keamanan
seperti:
i.Secure conferencing.
ii.Mode operasi secure atau
non-secure modes dapat disetting
iii.Device authentication
iv.Mendukung secure HTTP untuk
administrasi, user akses serta analisis Call Detail Report.
v.Mendukung Privacy: Enkripsi
untuk Signaling dan media are encrypted,
vi.Mendukung Secure Sockets
Layer (SSL) untuk directory
vii.Phone security: File
Trivial File Transfer Protocol (TFTP) (configuration and firmware loads)
memiliki tanda dengan menggunakan self-signed certificate dari TFTP server
viii.SIP trunk (RFC 3261) dan
line side (RFC 3261-based services)
t.
Mendukung management aplikasi
dan konfigurasi dari resource berikut untuk digunakan bersama-sama:
i.Transcoder resource
ii.Conference bridge resource
iii.Music on Hold
iv.Media termination point
(MTP): Support untuk SIP trunk dan RFC 2833
v.Annunciator
u.
Mendukung
routing panggilan dan pembatasan panggilan berdasarkan waktu, hari dan tanggal.
v.
Mendukung fitur Toll-fraud
prevention seperti
i.Prevent trunk-to-trunk
transfer
ii.Drop conference call saat
inisiator conference menutup panggilan
iii.Require
forced-authorization codes
x.
Mendukung third party SIP
device sesuai standard RFC 3261
y.
Mendukung SIP line-side RFCs:
RFCs 3261, 3262, 3264, 3265, 3311, 3515, and 3842
z. Mendukung SIP trunk RFC: RFCs 2833, 2976, 3261, 3262, 3264, 3265,
3311, 3323, 3325, 3515, 3842, 3856, and 3891
13. Mempunyai support warranty 1 tahun.
2.2.1
IP PBX
License
1.
Merupakan
lisensi untuk sistem PABX yang berbasis user
2.
Lisensi
dapat digunakn untuk minimal 205 user
3.
Licensi yang diberikan sudah termasuk untuk penggunaan IP Phone Desktop
2.2.2
IP Handset
1.
Mendukung
Intelligent Power Management for IP Telephony.
2.
Memiliki
switch port 10/100 yg terintegrasi
3.
Dapat
menampilkan menu-menu tambahan yang dapat diprogram sesuai kebutuhan dengan
berbasiskan XML
4.
Minimal Memiliki 4 tombol yang dapat diprogram sesuai kebutuhan
5.
Minimal Memiliki
Display 4 line graphical monokrom,
396 x 162 pixel
6.
Mendukung
802.1p/q tagging dan switching
7.
Mendukung
signaling yang sesuai dengan Call Controller yang digunakan.
8.
Mendukung
codec G.711, G.729a. G.729b, G.722 dan iLB
9.
Mendukung
penerapan Comfort Noise Generation dan VAD
10. Memiliki digital certificate,
authentikasi perangkat dan ekripsi yang terintegrasi dalam perangkat
11. Memiliki support & warranty minimal 1
tahun
2.2.3
IP Handset
operator
1.
Mendukung
Intelligent Power Management for IP Telephony.
2.
Memiliki
switch port 10/100 yg terintegrasi
3.
Dapat
menampilkan menu-menu tambahan yang dapat diprogram sesuai kebutuhan dengan
berbasiskan XML
4.
Minimal Memiliki 24 tombol yang dapat diprogram sesuai kebutuhan
5.
Minimal Memiliki
Display 5 inch graphical monokrom, 320 x 222 pixel
6.
Mendukung
802.1p/q tagging dan switching
7.
Mendukung
signaling yang sesuai dengan Call Controller yang digunakan.
8.
Mendukung
codec G.711, G.729a. G.729b, G.722 dan iLB
9.
Mendukung
penerapan Comfort Noise Generation dan VAD
10. Memiliki digital certificate,
authentikasi perangkat dan ekripsi yang terintegrasi dalam perangkat
11. Memiliki support & warranty minimal 1
tahun
PERSYARATAN TEKNIS PEMASANGAN
3.1 Kotak Hubung
1.
Penyambungan kabel di dalam Kotak Hubung harus
mempergunakan Rack 19”.
2.
Penghubung antar teminal (port) menggunakan patch cord
3.
Kabel yang masuk dan keluar ke /dari Kotak Hubung harus di
identifikasi. dengan mamakai “Cable
Marking”.
4. Semua
Kotak Hubung harus
ditanahkan.
3.2 K a b e l
1.
Kabel Feeder dari TELKOM menggunakan Fiber Optic multicore,
sesuai dengan gambar.
2.
Kabel jaringan telepon menggunakan fasilitas ethernet
3.
Kabel instalasi menggunakan kabel ITC dan Cat 6
4.
Semua kabel dipasang dalam konduit dan diklem kestruktur
bangunan dengan sadle klem, maupun kabel ladder.
5.
Semua kabel harus mempunyai isolasi min. 20 Mohm. Terhadap
gedung.
3.3 Trunking
kabel dan tangga kabel
1.
Trunking kabel dan tangga kabel harus dipasang horizontal dan
satu garis vertical.
2.
Tangga kabel dipasang ke dinding shaft dengan memakai 3
buah dynabolt berukuran ½” x 2” pada jarak 75 cm.
3.
Trunking kabel digantung di lantai dengan dynabolt
berukuran ½” x 2”.
3.4 Outlet Telepon IP
1.
Outlet
IP telepon harus RJ45 dengan spesifikasi CAT 6.
Sesuai dengan Outlet utk DATA.
2.
Untuk
ruang yang tidak menggunakan partisi outlet dipasang rata dengan lantai (floormounted type) atau
dipasang di meja kerja (work station).
3.
Jumlah Outlet Telepon sesuai dengan titik pada gambar.
3.5 Konduit
Konduit harus diklem ke
struktur bangunan dengan sadle klem. Jenis konduit yang bisa dipakai adalah PVC
conduit dengan diameter dalam minimal 1 ½ x diameter kabel.
4.0 P E N G U J I A N
Instalasi ini harus
mendapatkan sertifikat pengujian yang baik .
5.0 P
R O D U K, BAHAN DAN PERALATAN
Bahan dan peralatan harus memenuhi
spesifikasi. Kontraktor
dimungkinkan untuk mengajukan alternatif lain yang setaraf dengan yang
dispesifikasikan apabila produk yang dimaksud sudah tidak produksi atau tidak
ada dipasaran. Kontraktor baru bisa mengganti bila ada persetujuan resmi dan
tertulis dari Pemberi Tugas/MK/Perencana.
Adapun bahan peralatan yang digunakan pada
dasarnya ada di daftar material.
sama sama..
ReplyDelete