PABX

Jasa Instalasi/Configurasi & Maintenance
Fast respon Call (0817733584) For more

PABX

PABX atau Private Automatic Branch Exchange adalah perangkat penyambungan komunikasi telepon yang terletak di sisi pelanggan, misalnya di gedung-gedung perkantoran yang memerlukan percabangan sambungan telepon. Secara umum perangkat PABX terhubung ke penyedia layanan telekomunikasi publik.
Ukuran atau parameter PABX dalam kapasitas jumlah line telkom yang tersambung ke PABX dan jumlah Extention ( cabang ).Mulai yang kapasitas satuan,puluhan,ratusan maupun ribuan Ext. Saat ini, PABX telah mengaplikasikan teknologi Internet Protocol (IP) sehingga disebut IP PBX.
Pembahasan mengenai PABX dapat di bagi menjadi :
Pengertian PABX
PABX atau sering kepanjangan dari Private automatic Branch eXchange adalah suatu perangkat yang berfungsi sebagai sentral telepon, dalam suatu lokasi tertentu, misalnya : kantor, gedung, perumahan, dll. Dalam skala kapasitas yang lebih besar, PABX dapat berupa Sentral Telepon Otomatis PSTN yang digunakan oleh operator telepon besar untuk layanan kerumah, kantor dan lain-lain, misalnya PT. TELKOM, PT. INDOSAT, PT.TELKOMSEL,PT.BAKRI dll.
Perangkat ini akan mengatur panggilan yang masuk serta meneruskan panggilan ke nomor tujuannya, sehingga pengguna dapat dengan mudah melakukan penggilan ke nomer tujuan, cukup dengan menekan nomor tujuan nya (nomor extension atau nomer rumah).
Type dan Jenis PABX
1. PABX DIGITAL
Adalah PABX yang mempergunakan pesawat digital untuk extensionnya, Pesawat digital ini umumnya telah mendukung beberapa fitur seperti Conference Call,Party,dsb. memilki tombol-tombol line / Flexsibel buton, pesawat digital hanya bisa digunakan / dipasangkan dengan PABX yang sama dengan merk/type/jenis pesawat digital itu sendiri.
2. PABX ANALOG
Adalah PABX yang hanya mendukung pesawat telp biasa (seperti telepon rumah) kebalikan dari PABX Digital, umumnya fiturnya sangat sederhana.
3. PABX Hybrid
Adalah PABX yang bisa menggunakan Telp Digital dan Analog pada port-Extensionnya.
4. Ip PABX adalah perangkat switching komunikasi telepon dan data berbasis teknologi Internet Protocol (IP) yang mengendalikan ekstension telepon analog (TDM) maupun ekstension IP Phone. Fungsi-fungsi yang dapat dilakukan antara lain penyambungan, pengendalian, dan pemutusan hubungan telepon; translasi protokol komunikasi; translasi media komunikasi atau transcoding; serta pengendalian perangkat-perangkat IP Teleponi seperti VoIP Gateway, Access Gateway, dan Trunk Gateway.
Solusi berbasis IP PBX merupakan konsep jaringan komunikasi generasi masa depan atau dikenal dengan istilah NGN (Next Generation Network) yang dapat mengintegrasikan jaringan telepon konvensional (PSTN/POTS), jaringan telepon bergerak (GSM/CDMA), jaringan telepon satelit, jaringan Cordless (DECT), dan jaringan berbasis paket (IP/ATM).
IP PBX membawa kemampuan multilayanan di jaringan IP ke dunia komunikasi teleponi, sehingga akan memungkinkan semakin banyak layanan komunikasi yang dapat berjalan di atas jaringan IP. Multilayanan tersebut adalah Voicemail & Voice Conference, Interactive Voice Response (IVR), Automatic Call Distribution (ACD), Computer Telephony Integration (CTI), Unified Messaging System (UMS), Fax Server & Fax on Demand, Call Recording System, Billing System, serta Web-based Management System.
IP PBX dapat mendukung antarmuka trunk Analog FXO/FXS; Digital E1-MFC R2, ISDN BRI, ISDN PRI; IP (H.323/SIP/IAX); dan Analog Tie Line E&M. Selain itu, IP PBX dapat mendukung antarmuka ekstension Analog FXO/FXS; ekstension Digital; ISDN Interface BRI (2B+D); dan TCP IP (H.323/SIP/IAX).
Bagian PABX

Cabinet Rack
Power Supply
Extention Card
Trunk Card
Option Card
dll
Fitur dan layanan PABX
Automatic Route Selection
Account Code
Absen Message
Back Ground Music
Budget Management
Busy On Busy
Class Of Service
Call Park
Call Forward
Call Transfer
Call Pick Up
Data Line Security
Delayed Ringing
Ext Lock
Emergency Call
External BGM
Flexible Numbering
Greeting Message
Hunting Groups
Incoming Groups
Hunting Groups
Line Monitor
Manager Function
Paging Groups
SMDR
Interkoneksi PABX
Pengertian interkoneksi pabx adalah, gabungan 2 atau lebih pabx menjadi satu system kesatuan. Fungsinya untuk penghematan biaya, contohnya jika sebuah perusahaan memiliki kantor pusat dan cabang, yang mungkin cabang - cabang tersebut berada jauh di luar kota bahkan luar negri sekalipun. Dengan di satukannya system pabx, maka untuk menghubungi cabang melalui telpon tidak memerlukan biaya pulsa, cukup komunikasi internal saja.
Merk Dan Type PABX
Panasonic :
- A Series ( A 512 , A 1232, A3264 )
- HB Series ( HB 308, HB 616, HB 1232 )
- HT Series ( TEB 308, TES 824, TEM 824 )
- TA Series ( TA 308, TA 616 )
- VB9 Series
- TDN Series ( TDN 1232 )
- TD 500 Series
- XH Series
- TDA Series ( TDA 100 D, TDA 100, TDA 200, TDA 600 )
- TDE Series ( TDE 100, TDE 200, TDE 600 )
- DBS Series
- NCP Series
NEC :
- Neax Series
- Ips Series
- Aspila Topaz
- Aspila Ex
- SL 1000
- SV 8100
- SV 8300
- SV 8500
Nitsuko : TX 308
LG :
- Aria Soho
- Ip Ldk
Goldstar :
Transtel :
- TDS 600 Series( TDS 160 , TDS 320 , TDS 640 , TDS 1280 )
Siemens :
- Hipath Series ( Hipath 1120, 1150, 1190, 3500, 3500, 3800, 4000 )
Alcatel - Lucent :
- Oxo Lite 32
- Oxo Lite 48
Accesories PABX - Peralatan Pendukung
Automatic Attendant
PABX Software Billing System
Main Distribution Frame
Mengenal IP-PABX System
PABX (Private Automatic Brance Exchange) merupakan suatu teknologi komunikasi yang mengatur hubungan telephone antar pelanggan tanpa harus melalui sentral lokal, serta berfungsi sebagai gateway dalam menghubungkan ke jaringan PSTN. Switch / Router berfungsi mengarahkan paket data yang datang ke jaringan data sesuai dengan alamat tujuannya. Secara konvensional terdapat 2 jaringan yang berbeda yaitu jaringan suara (Circuit Network) dan jaringan paket data (Packet Data Network). Akan tetapi seiring dengan perkembangan teknologi telekomunikasi, terdapat suatu teknologi yang memungkinkan komunikasi suara dan faksimili mengalami proses paketisasi dan dikirimkan melalui jaringan paket data yang dikenal dengan teknologi Voice over Internet Protocol (VoIP).
IP PABX merupakan kombinasi dari Switch / Router dengan PABX yang menangani VoIP. IP PABX dapat digunakan untuk membypass jaringan telepon circuit-switched dengan menggunakan jaringan data, untuk berhubungan dengan jaringan data lainnya. Dengan menggunakan converged network yang membawa trafik suara (voice yang telah dipaketisasi) dan trafik data secara bersamaan, IP PABX memungkinkan pengembangan layanan baru, yang belum tersedia pada jaringan tradisional. Misalnya penggunaan one central directory melewati berbagai lokasi tujuan, serta unified messaging.
IP PABX yang menggantikan PABX konvensional, bisa digunakan dengan:
A. IP phone (yang dilengkapi dengan DSP (Digital Signal Processing) chips yang berfungsi untuk mengkonversi sinyal suara menjadi sinyal paket – paket data (IP) dan begitu juga sebaliknya.
B. Soft phone (merupakan software aplikasi yang dijalankan di dalam komputer pengguna yang berfungsi untuk mengkonversi sinyal suara menjadi sinyal paket – paket data dan begitu juga sebaliknya) dengan menggunakan handset atau headset.
D. Terminal telephone analog yang dihubungkan dengan sebuah adapter. Alamat IP secara otomatis diberikan ke terminal telephone saat terminal telephone tersebut terhubung ke sistem. Hal ini berarti pesawat telephone tersebut bisa dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lain dalam jaringan, dengan nomor telephone yang sama.
Layanan Dasar sentral IP PABX
Sentral IP PABX memiliki layanan – layanan dasar yang justru merupakan kelebihan dari sentral IP PABX bila dibandingkan dengan sentral PABX konvensional, yaitu :
A. Support analog system
Sentral IP PABX memiliki kemampuan dalam mengakomodasi sistem jaringan telephone analog
B. Support LAN system
Sentral IP PABX mampu terkoneksi dengan jaringan komputer (LAN) melalui fast ethernet card yang emiliki kapasitas bandwidth hingga 10 – 100 Mbps.
C. Call Center
Sentral IP PABX mampu mendukung fasilitas auto attendant dan fasilitas – fasilitas Interactive Voice Response (IVR) serta bisa digunakan untuk aplikasi Computer Telephone Integration (CTI)
D. VoIP (Voice over Internet Protocol)
Sentral IP PABX mampu mengakomodasi layanan VoIP melalui terminal IP Phone atau softphone yang dipasang pada Personal Computer (PC).
E. ISDN (Integrated Service Digital Network)
Sentral IP PABX mampu terhubung dengan jaringan ISDN baik PRA maupun BRA analog R2.
F. Billing System
Sentral IP PABX juga dilengkapi dengan kemampuan billing system sehingga pengguna bisa melihat record data telephone yang masuk maupun telephone yang keluar.
G. DID (Direct Inward Dialing)
Sentral IP PABX mendukung sistem DID, yaitu dimana user dapat menghubungi secara langsung ke tujuan tanpa melalui operator.
H. ACD (Automatic Call Distribution)
Sentral IP PABX mendukung sistem ACD yaiatu suatu sistem yang bisa mendistribusikan panggilan secara otomatis ke saluran yang kosong.
I. Group Hunting
Sentral IP PABX juga mendukung untuk layanan Hunting.
J. Conference Call
Sentral IP PABX juga mendukung untuk layanan conference call sehingga user bisa menghubungi lebih dari satu user.
K. Gateway Internet
Sentral IP PABX juga bertindak selaku gateway ke jaringan internet sehingga pelanggan yang terhubung dengan PC atau IP Phone dapat terhubung ke jaringan internet dan bisa mengakses layanan VoIP, internet dan e-mail.
L. Malicious Call Tracking
Sentral IP PABX juga mendukung adanya layanan Malicious Call Tracking sehingga administrator bisa melacak telephone yang masuk maupun yang keluar.
M. Administrator
Operasional sentral IP PABX dapat dikendalikan oleh administrator sehingga kinerja sentral IP PABX dapat dimonitoring dan dikendalikan oleh administrator.
N. Fax over IP
Sentral IP PABX memungkinkan adanya layanan faximile over Internet Protocol (IP), sehingga dengan adanya layanan ini memungkinkan terjadi komunikasi faximile antar gedung tanpa melalui saluran provider telekomunikasi. Adapun layanan-layanan tambahan berdasarkan masing-masing produk sentral IP PABX seperti halnya produk siemens memiliki layanan tambahan berupa email server, proxy server, firewall dan lain-lain, produk alcatel memiliki layanan tambahan berupa music on hold, night service, emergency calling, serta produk NEC memiliki layanan tambahan berupa Voice mail, DHCP server email server dan lain-lain.



IP - PHONE
Garis besar lingkup pekerjaan yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1.           Pemasangan Media Server dan Media Gateway
2.           Perangkat IP phones semua melalui jaringan DATA yang sudah ada.
3.           IP phones harus PoE ready.
4.           Pengadaan, pemasangan dan pengujian Main Distribution Frame (MDF) dan Junction Box (JBTP) untuk jaringan TDM  dari TELKOM
5.           Pengadaan, pemasangan dan pengujian perkabelan mulai dari Terminal Box Telkom sampai ke  MDF.
6.           Melakukan testing, commissioning dan training.
7.           Pengadaan, pemasangan dan pengujian sentral IP PBX telephone.
8.           IP PBX harus dengan berbasis IP Switching.
9.           Menyerahkan buktu technical manual.
10.       Menyerahkan 4 (empat) set gambar kerja (Shop drawing) instalasi telepon sebanyak 1 (satu) set.

2.0   KETENTUAN BAHAN DAN BARANG

Bahan dan peralatan yang akan dipakai harus memenuhi dan atau mendekati persyaratan teknis sebagai berikut  :
2.1  Voice gateway
1.           Memiliki Minimal 3 Port 10/100/1000 Port Ethernet dengan 2 port yang memiliki kemampuan untuk RJ-45 atau SFP
2.           Memiliki Minimal 4 Slot Modul Servis
3.           Memiliki Minimal 4 Slot High Speed WAN Interface Card
4.           Memiliki Minimal 4 Slot onboard DSP ( Digital Signal Processing ) dengan total 512 kanal
5.           Memiliki Minimal 4 line E1 dan 16 port analog untuk konektifitas PSTN
6.           Memiliki Interactive Voice Respon (IVR) untuk 8 penelepon pada saat bersamaaan dan dapat ditambahkan dikemudian hari.
7.           Dapat menjalankan fitur MPLS, L2VPN, IP SLA
8.           Memiliki fitur QoS berdasarkan Layer 3 ( DSCP )
9.           Mendukung fitur AAA
10.       Mendukung protocol radius dan TACACS+
11.       Memiliki fitur Auto QoS, Bandwdith Shaping, Bandwidth Policing, Random Drop Detection
12.       Memiliki fasilitas ACL berdasarkan layer 3 ACL
13.       Memiliki kemampuan untuk berintegrasi dengan IP PBX yang sudah ada
14.       Memiliki kemampuan untuk melayani sistem telefoni di area WAN
15.       Bisa dikonfigurasi dengan menggunakan CLI, Telnet, SSH, dan Web Access
16.       Miliki redundant power supply
17.       Memiliki Support Warranty 1 tahun.
2.2  IP PBX
1.           Sistem PBX berbasiskan IP, dengan release yang terakhir
2.           Menggunakan sistem operasi berbasiskan Linux yang dapat divirtualisasikan
3.           Mendukung codec compression audio G.711a, G.711μ, G.729a, G.729ab, G.722, iSAC dan iLBC
4.           Mendukung penggunaan IP versi 4 dan IP versi 6
5.           Memiliki system redundansi dengan spesifikasi yang sama untuk mengatasi kegagalan system
6.           Memiliki kemampuan dasar komunikasi seperti, incoming/outgoing call, call forward all, call divert, call pickup
7.           Dapat diintegrasikan dengan LDAP
8.           Mendukung integrasi dengan system PBX tradisional maupun IP PBX.
9.           Mendukung protocol H.323 dan SIP
10.       Mendukung komunikasi video call
11.       IP PBX dijalankan menggunakan server yang sudah di sertifikasi dengan spesifikasi minimum
a.       Processor                  : 2 x 2.13 GHz Intel Xeon E5506
b.      Memory                   : 6 x 4 GB DDR3
c.       Hard Disk                : 4 x 1TB SAS
d.      Sistem Operasi     : VMware
12.       Call control yang ditawarkan minimum harus memiliki kemampuan sebagai berikut:
a.       Alternate automatic routing (AAR) dimana pada saat salah satu gateway ke PSTN down maka panggilan dapat dialihkan ke gateway ke PSTN yang lain secara otomatis.
b.      Automated bandwidth selection dimana pada saat melalui koneksi dengan bandwidth rendah maka ip phone secara otomatis menggunakan codec yang membutuhkan bandwidth kecil juga.
c.       Mendukung pemanfaatan codec yang fleksibel sepert: G.711 (mu-law and a-law), G.722, G.722.1, G.723.1, G.728, G.729A/B, Global System for Mobile-Enhanced Full Rate (GSM-EFR), Global System for Mobile-Full Rate (GSM-FR) iLBC (internet Low Bitrate Codec), wideband audio (proprietary 16-bit resolution; 16-kHz sampled audio), dan Advanced Audio CODEC (AAC)
e.       Dapat melakukan Digit analysis dan digit manipulasi (penyisipan digit, penghapusan digit, pemotongan digit, dial access codes, dan pengubahan digit string)
f.       Database resiliency dimana pada saat primary call control tidak berfungsi, fungsi-fungsi basic telephony tetap berjalan selain itu fungsi-fungsi tambahan berikut juga tetap berjalan:
                                                        i.Extension mobility
                                                      ii.Call forward all
                                                    iii.Message-waiting indicator (MWI)
                                                    iv.Privacy
                                                      v.Device mobility
                                                    vi.Do not disturb
                                                  vii.Hunt groups
g.      Pengalihan panggilan langsung ke voice mail
h.      Mendukung fitur single number reach dimana nomor extension dapat diassosiasikan dengan mobile phone number sehingga panggilan masuk dapat diterima secara simultan baik dari extension ataupun dari mobile phone
i.        Mendukung protocol Fax over IP: G.711 pass-through dan Fax Relay
j.        Mendukung fitur Forced authorization codes dan client matter codes (account codes) untuk keamanan penggunaan telepon
k.      Mendukung fitur Hotline dan private line automated ringdown (PLAR)
l.        Mendukung fitur Hunt groups: Broadcast; circular; longest idle; and linear, login, dan logout
m.    Mendukung interkoneksi dengan H.323 gatekeeper untuk mendukung scalability, Call Admission Control dan redundancy
n.      Mendukung Multilevel precedence dan preemption (MLPP) untuk memprioritaskan panggilan tertentu misalnya panggilan darurat atau panggilan dari atasan.
o.      Mendukung fungsi administrasi dan troubleshooting dilakukan secara remote seperti:
                                                        i.Pengiriman alerts pada saat terjadi gangguan, melakukan monitoring dan melihat laporan dalam kurun waktu tertentu.
                                                      ii.Mendukung monitoring aplikasi melalui SNMP
                                                    iii.Remote terminal service untuk monitoring system dan alerting
p.      Pembatasan panggilan keluar
q.      Mendukung Out-of-band dual tone multifrequency (DTMF)
r.        Mendukung pemrograman dari line telepon
s.       Mendukung fitur keamanan seperti:
                                                        i.Secure conferencing.
                                                      ii.Mode operasi secure atau non-secure modes dapat disetting
                                                    iii.Device authentication
                                                    iv.Mendukung secure HTTP untuk administrasi, user akses serta analisis Call Detail Report.
                                                      v.Mendukung Privacy: Enkripsi untuk Signaling dan media are encrypted,
                                                    vi.Mendukung Secure Sockets Layer (SSL) untuk directory
                                                  vii.Phone security: File Trivial File Transfer Protocol (TFTP) (configuration and firmware loads) memiliki tanda dengan menggunakan self-signed certificate dari TFTP server
                                                viii.SIP trunk (RFC 3261) dan line side (RFC 3261-based services)
t.        Mendukung management aplikasi dan konfigurasi dari resource berikut untuk digunakan bersama-sama:
                                                        i.Transcoder resource
                                                      ii.Conference bridge resource
                                                    iii.Music on Hold
                                                    iv.Media termination point (MTP): Support untuk SIP trunk dan RFC 2833
                                                      v.Annunciator
u.      Mendukung routing panggilan dan pembatasan panggilan berdasarkan waktu, hari dan tanggal.
v.      Mendukung fitur Toll-fraud prevention seperti
                                                        i.Prevent trunk-to-trunk transfer
                                                      ii.Drop conference call saat inisiator conference menutup panggilan
                                                    iii.Require forced-authorization codes
x.      Mendukung third party SIP device sesuai standard RFC 3261
y.      Mendukung SIP line-side RFCs: RFCs 3261, 3262, 3264, 3265, 3311, 3515, and 3842
z.       Mendukung SIP trunk RFC: RFCs 2833, 2976, 3261, 3262, 3264, 3265, 3311, 3323, 3325, 3515, 3842, 3856, and 3891
13.       Mempunyai support warranty 1 tahun.

2.2.1        IP PBX License
1.           Merupakan lisensi untuk sistem PABX yang berbasis user
2.           Lisensi dapat digunakn untuk minimal 205 user
3.           Licensi yang diberikan sudah termasuk untuk penggunaan IP Phone Desktop

2.2.2        IP Handset
1.           Mendukung Intelligent Power Management for IP Telephony.
2.           Memiliki switch port 10/100 yg terintegrasi
3.           Dapat menampilkan menu-menu tambahan yang dapat diprogram sesuai kebutuhan dengan berbasiskan XML
4.           Minimal Memiliki 4 tombol yang dapat diprogram sesuai kebutuhan
5.           Minimal Memiliki Display 4 line graphical monokrom, 396 x 162 pixel
6.           Mendukung 802.1p/q tagging dan switching
7.           Mendukung signaling yang sesuai dengan Call Controller yang digunakan.
8.           Mendukung codec G.711, G.729a. G.729b, G.722 dan iLB
9.           Mendukung penerapan Comfort Noise Generation dan VAD
10.       Memiliki digital certificate, authentikasi perangkat dan ekripsi yang terintegrasi dalam perangkat
11.       Memiliki support & warranty minimal 1 tahun

2.2.3        IP Handset operator
1.           Mendukung Intelligent Power Management for IP Telephony.
2.           Memiliki switch port 10/100 yg terintegrasi
3.           Dapat menampilkan menu-menu tambahan yang dapat diprogram sesuai kebutuhan dengan berbasiskan XML
4.           Minimal Memiliki 24 tombol yang dapat diprogram sesuai kebutuhan
5.           Minimal Memiliki Display 5 inch graphical monokrom, 320 x 222 pixel
6.           Mendukung 802.1p/q tagging dan switching
7.           Mendukung signaling yang sesuai dengan Call Controller yang digunakan.
8.           Mendukung codec G.711, G.729a. G.729b, G.722 dan iLB
9.           Mendukung penerapan Comfort Noise Generation dan VAD
10.       Memiliki digital certificate, authentikasi perangkat dan ekripsi yang terintegrasi dalam perangkat

11.       Memiliki support & warranty minimal 1 tahun
PERSYARATAN TEKNIS PEMASANGAN
3.1       Kotak Hubung
1.      Penyambungan kabel di dalam Kotak Hubung harus mempergunakan Rack 19”.
2.      Penghubung antar teminal (port) menggunakan patch cord
3.      Kabel yang masuk dan keluar ke /dari Kotak Hubung harus di identifikasi.  dengan mamakai “Cable Marking”.
4.      Semua  Kotak  Hubung  harus  ditanahkan.
3.2       K a b e l
1.      Kabel Feeder dari TELKOM menggunakan Fiber Optic multicore, sesuai dengan gambar.
2.      Kabel jaringan telepon menggunakan fasilitas  ethernet
3.      Kabel instalasi menggunakan kabel ITC dan Cat 6
4.      Semua kabel dipasang dalam konduit dan diklem kestruktur bangunan dengan sadle klem, maupun kabel ladder.
5.      Semua kabel harus mempunyai isolasi min. 20 Mohm. Terhadap gedung.  
3.3       Trunking kabel dan tangga kabel
1.       Trunking kabel dan tangga kabel harus dipasang horizontal dan satu garis vertical.
2.       Tangga kabel dipasang ke dinding shaft dengan memakai 3 buah dynabolt berukuran ½” x 2” pada jarak 75 cm.
3.       Trunking kabel digantung di lantai dengan dynabolt berukuran ½” x 2”.

3.4       Outlet Telepon IP
1.          Outlet IP telepon harus RJ45 dengan spesifikasi CAT 6.  Sesuai dengan Outlet utk DATA.
2.          Untuk ruang yang tidak menggunakan partisi outlet dipasang  rata dengan lantai (floormounted type) atau dipasang di meja kerja (work station).
3.          Jumlah Outlet Telepon sesuai dengan titik pada gambar.

3.5      Konduit
Konduit harus diklem ke struktur bangunan dengan sadle klem. Jenis konduit yang bisa dipakai adalah PVC conduit dengan diameter dalam minimal 1 ½ x diameter kabel.

4.0       P E N G U J I A N
Instalasi ini harus mendapatkan sertifikat pengujian yang baik . 
5.0       P R O D U K,  BAHAN  DAN PERALATAN

Bahan dan peralatan harus memenuhi spesifikasi. Kontraktor dimungkinkan untuk mengajukan alternatif lain yang setaraf dengan yang dispesifikasikan apabila produk yang dimaksud sudah tidak produksi atau tidak ada dipasaran. Kontraktor baru bisa mengganti bila ada persetujuan resmi dan tertulis dari Pemberi Tugas/MK/Perencana.
Adapun bahan peralatan yang digunakan pada dasarnya ada di daftar material.

Comments

Post a Comment

Kabar Detik.com

Okezone

Rumah dan Arsitektur

Dornob

Popular Posts