IPTV & CCTV

Berikut Adalah Topologi IPTV Beserta CCTV dan Diagram MAsing - masing Instalasi:

NAVICOM

HIBOX
Ini Spesifikasi Teknis IPTV dibawah ini:


a.                S I S T E M
Sistem IPTV dengan fungsi menerima sinyal gambar melalui antena/video equipment dan menguatkan sinyal gambar tersebut sehingga sampai di outlet TV set yang hasilnya dapat memberikan gambar yang baik. Sistem IPTV yang dimaksud merupakan jaringan TV berbasis IP (Internet Protocol). Tampilan informasi ke perangkat display berupa LCD dapat diformat dalam bentuk landscape atau portrait. Informasi yang ditampilkan berbentuk; video (siaran TV maupun player), Animasi Flash, Running Text, Informasi Penerbangan, informasi cuaca, kurs mata uang, dll.

1.
DISH PARABOLA



Spesifikasi



-
Diameter
:
6 Ft (1,8m) Fixed Mount Solid

-
Frekuensi
:
C – Band (3,7 - 4,5 Ghz)

-
Input Level
:
40 – 80 dB

-
LNB
:
Double Polarity (Vertikal dan Horisontal)

-
Finishing
:
Powder Coating





2.
ANTENNA UHF

-
Frequency range:
:
470 – 862 MHz

-
Channels
:
21-69

-
Gain DB
:
18 dBi

-
Front / Back Ratio
:
32 db

-
Impedance
:
75 ohm

-
Return loss
:
> 10 Db

-
Polarity
:
HOR/VER

-
Beam Width
:
30 H - 28 V

-
Wind Loading
:
(130H 110V) N

-
Protection Index
:
IP55





2.
STREAMER DVB-T TO IP, FREE TO AIR

-
Frequency Range
:
BIII (170-230 MHz) / UHF (470-862 MHz)

-
Frequency Step
:
0,25 MHz

-
Input Offset
:
Auto, -3/6, -2/6, -1/6, 0, +1/6, +2/6, +3/6

-
Bandwidth
:
6,7,8 Mhz

-
Input Level
:
45 .. 100 dbµV

-
Range of Capture
:
±5

-
Mode
:
2K, 8K (DVB: EN 300744)

-
Modulation
:
QPSK, 16AQAM, 64QAM (DVB: EN 300744)

-
F.E.C
:
½, 2/3, ¾, 5/6, 7/8 (DVB: EN 300744)

-
Guard Interval
:
¼, 1/8, 1/16, 1/32 (DVB: EN 300744)

-
Diplexing through loss
:
1,0±0,2 dB±TOL

-
TV/Radio Programmes per streamer
:
8

-
Number of filtered PIDs
:
64

-
Output bit rate
:
10/100 Mbps

-
Through max. by streamer
:
50 Mbps

-
Ethernet output
:
Full duplex/Half duplex/Auto MDIX

-
Supported Protocol
:
IPv4, UDP, RTP, ARP, ICMP, HTTP, TELNET

-
Streaming Format
:
Multicast

-
Return Loss
:
> 15

-
Protection Index
:
IP 20C

-
Operating Temperature
:
-10 … +65 C





3.
STREAMER DVB-S TO IP, FREE TO AIR

-
Frequency Range
:
950-2150 MHz

-
Frequency Step
:
1 MHz

-
Automatic frequency control
:
±3

-
Input Level
:
40 .. 95 dbµV

-
Range of Capture
:
±5

-
Symbol Rate
:
1 .. 60 Mbaud

-
F.E.C
:
½, 2/3, ¾, 5/6, 7/8 (DVB: EN 300421)

-
Diplexing through loss
:
1,0±0,2 dB±TOL

-
TV/Radio Programmes per streamer
:
8

-
Number of filtered PIDs
:
64

-
Output bit rate
:
10/100 Mbps

-
Through max. by streamer
:
50 Mbps

-
Ethernet output
:
Full duplex/Half duplex/Auto MDIX

-
Supported Protocol
:
IPv4, UDP, RTP, ARP, ICMP, HTTP, TELNET

-
Streaming Format
:
Multicast

-
Return Loss
:
> 15

-
Protection Index
:
IP 20C

-
Operating Temperature
:
-10 … +65 C





4.
STREAMER DVB-S TO IP WITH COMMON INTERFACE, CONDITIONAL ACCESS

-
Conditional Access
:
DVB-CI EN 50221 (Common Interface)

-
Frequency Range
:
950-2150 MHz

-
Frequency Step
:
1 MHz

-
Automatic frequency control
:
±3

-
Input Level
:
40 .. 95 dbµV

-
Range of Capture
:
±5

-
Symbol Rate
:
1 .. 60 Mbaud

-
F.E.C
:
½, 2/3, ¾, 5/6, 7/8 (DVB: EN 300421)

-
Diplexing through loss
:
1,0±0,2 dB±TOL

-
TV/Radio Programmes per streamer
:
8

-
Number of filtered PIDs
:
64

-
Output bit rate
:
10/100 Mbps

-
Through max. by streamer
:
50 Mbps

-
Ethernet output
:
Full duplex/Half duplex/Auto MDIX

-
Supported Protocol
:
IPv4, UDP, RTP, ARP, ICMP, HTTP, TELNET

-
Streaming Format
:
Multicast

-
Return Loss
:
> 15

-
Protection Index
:
IP 20C

-
Operating Temperature
:
-10 … +65 C





5.
IP STREAMER POWER SUPPLY UNIT



-
Output Voltage
:
+3.3  +5.2 +12.0 +24 Volt
5,500 2,500 1,500 500 mA

-
Peak to peak ripple voltage
:
< 50 mV

-
Main Voltage
:
230±0,2 50/60 Hz                   240+15%-20% 50/60 Hz

-
Operating Temp. close to equipment
:
-10 … +65 C

-
Room temperature with / without fan
:
-10 … +55/+45 C

-
Protection Index
:
IP20C





6.
DIGITAL SIGNAGE SERVER

-
Platform
:
Intel Xeon Quad Core E5620

-
Clock Speed
:
2.4 GHz

-
Frontside bus
:
1066 MHz

-
Cache
:
4 MB

-
Hardisk
:
4 x 146 GB Hotplug SAS

-
Form Factor
:
2U

-
Optical Disk
:
DVD Rom

-
Ethernet Port
:
Dual Port Gigabit NIC 10/100/1000

-
Power Supply
:
Redundant Power Supply

-
Redundant Power Supply
:
8 GB DDR3 1333 MHz





7.
LCD MONITOR 42"

-
Screen Size

42 inches

-
Aspect Ratio

16:9

-
Native Resolution

1366 (H) x 768 (V) pixels (WXGA)

-
Pixel Pitch (H x V x 3)

3,147,264

-
Brightness

500 cd/m2

-
Contrast Ratio

800:1, 3000:1 (DCR)

-
Viewing Angle

H: 178º, V: 178º

-
Color Depth

16,7 Million

-
Response Time

9 mSec (G to G)

-
Surface Treatment

Hard Coating (3H), Anti Glare

-
Interfaces

Input : RGB & HDMI/DVI




Output : RGB




Comm : RS-232 In/out




LAN: 1 x 10/100 Mbps NIC




USB: 1 x USB 2.0

-
Tile Mode

Up 5x5 matrix configuration

-
LCD Position

Support portrait and landscape configuration

-
Temperature Sensor

Built-in temperature sensor

-
Lamp Fault Sensor

Built-in Lamp sensor

-
Dimension

Symmetrical design between top-down panel and left-right panel





8.
DISPLAY CONTROLLER


Processor

Min 1.6GHz clock speed


Memory

Min 2 GB


Storage

Min 1 GB Compact Flash


Network Card

Ethernet 10/100BASE-TX


Display adapter

1 x VGA interface, capable for screen rotation (Landscape / Potrait) include Broadcom High Definition Graphic Card


Comm interface

1 x RS-232, 2 x USB port


Audio Port
:
1 x Line out audio


Watchdog timer

255 levels timers internal


Operating System

Latest OS in use (Linux / setara)


Others

Fanless, sealed industrial PC, small form factor
CCTV


1.2.1        Closed Circuit Televisi  (CCTV) System
Closed Circuit Televisi (CCTV) System adalah sistem keamanan yang melakukan pengawasan dan pemantauan suatu area melalui teknologi video yang dapat diamati atau dianalisa dari suatu ruang kontrol oleh tenaga keamanan selama 24 jam, serta dapat berintegrasi dengan peralatan lain seperti Fire Alarm System dan access control yang berguna untuk pemantauan keamanan penggunaan lain kepentingan Bandar udara, seluruh integrsi dilakukan oleh software dan mempunyai bahasa (Protocol) yang sama dengan management system (OPC) yang dipakai
Pada dasarnya CCTV System terdiri dari tiga perangkat utama yang  pertama  yaitu perangkat kamera yang dalam beberapa situasi membutuhkan perangkat pendukung kamera untuk meletakkan, melindungi maupun menggerakkan kamera dan lensa-lensanya. Yang kedua yaitu perangkat monitor. Secara sederhana, kamera dapat digambarkan sebagai perangkat input, dan monitor sebagai perangkat output. Kedua perangkat tersebut akan menjadi  sebuah sistem  yang kompleks apabila  terdapat  lebih  dari  satu  kamera  maupun monitor antara lain bagaimana menentukan kamera yang gambarnya akan  ditampilkan, bagaimana mengatur tampilan gambar yang diinginkan dan bagaimana perekamannya. Di sinilah peranan perangkat ketiga yaitu perangkat controller dan recorder.

1.2.2         Kamera, Lensa dan Bracket
Kamera, Lensa dan Bracket merupakan kesatuan peralatan yang berfungsi untuk memantau/mengawasi keadaan suatu daerah/areal. Kombinasi jenis kamera dan  lensa yang digunakan sangat berpengaruh  pada kualitas gambar yang  ditampilkan.  Sedangkan posisi penempatan perangkat tersebut akan sangat berpengaruh pada apa  yang  ingin ditampilkan  pada monitor dan tujuan dari perencanaan pengadaan CCTV.
Kamera, Lensa dan Bracket  secara sederhana dapat dibagi dalam dua kategori
Kamera            : fixed dan moving.
Lensa               : fixed dan zoom.
Bracket            : fixed dan moving (pan & tilt)

1.    Colour Camera Dome PTZ Camera 18 x Zoom
a.       Imager                                     :  1/4 in. Exview HAD CCD (752 x 582 PAL)/(768 x494 NTSC)
b.    Lens                                           :  18x Zoom (4.1–73.8mm)  F1.4 to F3.0
c.        Focus                                      :  Automatic with manual override Iris            Automatic with manual override
d.    Resolution                                  :  540 TVL (NTSC, PAL) typical
e.    Sensitivity (typical)                     : 30 IRE,50 IRE
f.     Night Mode SensUp Off            :  0.10 lx         
g.    Night Mode SensUp On            :  0.00 13 lx
h.    Video Signal-to-Noise Ratio: >     50dB
i.      Pre-position Pan                        :  360°/s          
j.      Speed Tilt: 210°/s
k.    Frame Rate                                :  up to 25 fps
l.      Network                                     :  Cat5 Ethernet 10BASE-T/100BASE-TX, RJ45
  1. Standard Color Dome Fixed Camera
a.    Pickup device                            :  1/3" Interline transfer CCD
b.    Video format                              :  PAL/ NTSC
c.     Scanning system                      :  PAL: 540 TV lines
d.    Sensitivity                                   :  1.0 lux at F1.2
e.    Video Resolution                        :  VGA,QVGA
f.     Video Compression                   :  H.264 MP (Main Profile),H.264 BP+ (Baseline Profile Plus)M-JPEG
g.    Horizontal resolution                  :  540 TVL
h.    Video Signal-to-Noise Ratio: >     50 dB
i.      Dynamic Range                         :  60 dB
j.      Image processing                      :  10-bit processing
k.    Varifocal Lens                            :  IR-corrected, manual zoom and focus adjustment
l.      Power over Ethernet                  :  IEEE 802.3af compliant
m.   Motion Detection                        :  On/Off
n.    Power Consumption                  :  12-24 VDC ± 10%, 60 Hz / 500 mA
  1. Video Server
Adalah perangkat digital gabungan dari Multipelxer dan Recorder berbentuk Hard Disk yang berfungsi sebagai penerima gambar dari beberapa kamera CCTV dan mendistribusikan ke layar Monitor. Adapun kemampuan teknisnya sebagai berikut:
a.    High Compatibility                      :  Software satu merek dengan IP camera untuk mendapatkan kompatibilitas yang tinggi
b.    Customized Layout                    :  Layout dapat dikastemisasi sesuai kebutuhan, seperti 1 kamera, 2 kamera, 3 kamera, multi kamera, dengan ukuran yang berbeda-beda, bahkan dapat model icon, yang di-klik untuk melihat kamera yang diinginkan, untuk ditempatkan sesuai keinginan user.
c.    Definable Action Area                :  Jumlah layout yang banyak,  dapat dengan mudah dicari karena setiap layout dapat dibuat nama.
d.    Auto layout tour                          :  Layout dapat dibuat sequence pindah ke layout lainnya dengan interval waktu tertentu.
e.    Hot Spot monitor                        :  Hot spot monitor akan mengambil gambar dari kamera yang terdapat alarm atau untuk melihat gambar yang lebih jelas/besar.
f.     Full Screen                                 :  Kamera dapat dipilih untuk tampil full screen.
g.    Flexible and scalable system, up to 500 cam   : Jumlah kamera yang dapat diterima bergantung jumlah license kamera, yang dapat ditambahkan di kemudian hari yang membentuk cluster server hingga lima ratusan kamera dalam satu system.
h.    High Frame Rate                       :  Frame rate maksimum yang dapat ditermima adalah sesuai dengan spesifikasi kamera. Bergantung spesifikasi server dan kamera IP, software dapat memberikan masing-masing VGA (640x480) @15fps untuk 32 kamera simultan, dengan Xeon Workstation dan VGA professional.
i.      Flexible Recording                     :  Perekaman dapat dilakukan secara manual, atau dengan skedul maupun jika terjadi alarm, dengan resolusi, compression ratio dan frame rate yang dapat diatur, untuk masing2 kamera.
j.      Playback During Recording      :  Software dapat memainkan rekaman (playback) dengan tidak mengurangi kemampuan untuk tetap merekam secara bersamaan.
k.    Search recording by date/time  :  Dapat mencari perekaman berdasarkan waktu/tanggal
l.      Camera Control                         :  Dapat mengkontrol gerakan kamera (PTZ). Kontrol dapat dilakukan dengan mouse untuk klik tombol icon, maupun klik di atas gambar, atau dapat menggunakan Joystick
m.   Supported resolution                  :  Sesuai dengan kemampuan kamera, yaitu mencapai 1280X960. (Lihat spesifikasi kamera IP).
n.    Management storage                 :  Dapat dikastemisasi untuk menghapus file2 lama jika sudah mencapai sekian persen kapasitas hard-disk. Besar setiap file dapat dikastemisasi.

4.              TV Monitor
Monitor harus Plasma/LED/ LCD berukuran 32” untuk Multiscreen maupun Spot yang didesain khusus untuk system CCTV dan dapat beroperasi 24 jam terus menerus dan mempunyai tingkat radiasi yang rendah.
5.            Housing
Adalah rumah kamera yang terbuat dari metal yang dilengkapi dengan Heater dan Blower untuk outdoor. Untuk Indoor tidak perlu dilengkapi dengan Heater dan Blower.
a.      Mounting / Bracket

16.3.0    PERSYARATAN TEKNIS PEMASANGAN 
              1.   Unit kamera ditempatkan sesuai fungsi dan kemudahan maintenance.

2.   Penempatan Sentral Monitor supply harus ditempatkan di ruang security yang dijaga 24 jam.

3.      Camera ditempatkan sesuai gambar rencana.

4.   Video controller ini ditempatkan di ruang panel pada rack 19” sesuai gambar rencana.

Semua kabel yang masuk/keluar kotak panel rack 19” ini harus melalui kabel gland serta memakai flexible conduit.
5.   Kabel dan Conduit
a.      Semua kabel yang dipasang mendatar harus dipasang di trunking kabel.
b.      Semua kabel yang dipasang di shaft secara vertikal harus dipasang pada tangga kabel.
c.      Konduit harus diklem ke struktur bangunan dengan sadle klem.
d.      Semua kabel yang keluar masuk kabel tray harus menggunakan flexible conduit.
6.   Trunking Kabel dan Tangga Kabel
a.         Tangga kabel harus dipasang horizontal.
b.        Tangga kabel dipasang ke dinding shaft dengan memakai 3 buah dinabolt berukuran 1/2"  x 2" pada jarak 75 cm.
c.         Kabel tray digantung  di  lantai bangunan  dengan dinabolt berukuran 1/2" x 2".
 


www.pelco.com
www.cisco.com
Panasonic

Comments

Kabar Detik.com

Okezone

Rumah dan Arsitektur

Dornob

Popular Posts